Luke Shaw: Kekalahan Manchester United di Liga Europa Merugikan Klub

Bagikan

Luke Shaw menyampaikan kritik pedas terhadap rekan-rekan setimnya setelah Manchester United gagal meraih tiket kompetisi Eropa musim depan. Kekalahan 1-0 dari Tottenham di final Liga Europa menjadi pukulan telak, menandai musim terburuk Setan Merah dalam beberapa dekade terakhir. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

Luke-Shaw-Kekalahan-Manchester-United-di-Liga-Europa-Merugikan-Klub

Shaw dengan tegas menyatakan bahwa para pemain harus “mempertanyakan diri sendiri” apakah mereka layak bermain untuk klub sebesar Manchester United. “Untuk klub seperti ini, musim seperti ini tidak bisa diterima. Kami semua harus introspeksi,” ujar bek kiri Inggris itu.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kekalahan ini semakin memperburuk catatan buruk United yang sebelumnya sudah tereliminasi dari Liga Champions lebih awal. Tidak adanya sepak bola Eropa di Old Trafford musim depan menjadi tamparan keras bagi klub yang biasa bersaing di panggung elite Eropa.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Permintaan Maaf untuk Fans dan Pengakuan Kegagalan

Dalam wawancara emosional di Estadio de San Mames, Shaw tak kuasa menahan kekecewaannya. Ia menyebut kekalahan dari Tottenham sebagai sesuatu yang “merusak” dan secara terbuka meminta maaf kepada para pendukung yang setia mendukung tim sepanjang musim.

“Saya ingin memohon maaf kepada fans. Mereka pantas mendapatkan lebih dari ini,” kata Shaw. Musim 2024/2025 tercatat sebagai yang terburuk sejak United terdegradasi ke Divisi Kedua pada 1974, membuat para pemain harus “menerima kritik” dengan lapang dada.

Shaw menekankan bahwa tanggung jawab penuh ada di pundak para pemain. Meski begitu, ia mengakui bahwa perubahan besar harus segera dilakukan, baik dari segi mentalitas maupun kualitas skuad.

Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester City Mengincar Tijjani Reijnders

Seruan Perubahan Besar di Musim Panas

Seruan-Perubahan-Besar-di-Musim-Panas

Shaw secara tegas menyatakan bahwa “banyak hal harus diubah” dalam skuad United. Ia mengisyaratkan bahwa beberapa pemain mungkin tidak lagi layak bertahan di klub jika ingin kembali ke level tertinggi.

“Standar dan pola pikir harus berubah. Ini bukan hanya tentang permainan di lapangan, tapi juga di luar lapangan,” tegas Shaw. Ia menambahkan bahwa musim panas ini akan menjadi momen krusial bagi manajemen untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

Meski begitu, Shaw tidak menyalahkan pelatih Ruben Amorim. Justru, ia meyakini pelatih asal Portugal itu adalah “orang yang tepat” untuk memimpin proses perubahan tersebut. Amorim sendiri sempat menawarkan pengunduran diri, tetapi Shaw berharap ia tetap bertahan.

Dukungan untuk Amorim dan Proses Rebuilding

Shaw memberikan dukungan penuh kepada Amorim, menyatakan bahwa pelatih berusia 40 tahun itu “memahami sepenuhnya” masalah yang dihadapi United. “Dia melihat segala sesuatu, baik di dalam maupun luar lapangan, dan tahu apa yang perlu diperbaiki,” ujar Shaw.

Amorim dinilai memiliki visi jangka panjang untuk membawa United kembali bersaing. Namun, Shaw menegaskan bahwa kesuksesan tidak akan tercapai tanpa komitmen penuh dari seluruh pemain. “Jika ada yang tidak siap berjuang lebih keras, mungkin inilah waktunya untuk pergi,” tandasnya.

Dengan jendela transfer musim panas segera dibuka, tekanan semakin besar pada manajemen United untuk melakukan perubahan radikal. Shaw berharap musim depan bisa menjadi awal kebangkitan, meski jalan yang ditempuh masih panjang dan berliku. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalbet1x2.com.