David Beckham, salah satu ikon sepak bola dunia, dikenal tidak hanya karena kemampuan tekniknya yang luar biasa namun juga kisah transfernya yang penuh warna dan dramatis.
Di balik perpindahannya dari Manchester United ke Real Madrid di tahun 2003, tersembunyi cerita menarik yang hampir saja membawanya ke rival sekota Real Madrid, yakni Barcelona. Artikel ini mengupas sisi lain dari transfer ikonik Beckham yang mengungkap bahwa meskipun Manchester United sempat menyetujui menjualnya ke Barcelona, sang legenda sepak bola Inggris itu tetap teguh bahwa hatinya hanya untuk Real Madrid, tentu saja hanya di GOAL BET.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Awal Kisah: Saat Manchester United Memutuskan Menjual Beckham
Pada awal dekade 2000-an, hubungan antara David Beckham dan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, mulai mengalami ketegangan yang signifikan. Konflik internal dan tekanan dari media terhadap kehidupan pribadi Beckham membuat dinamika di dalam klub menjadi rumit. Situasi ini akhirnya memuncak sampai pada titik di mana Manchester United mengambil keputusan untuk melepas Beckham pada tahun 2003, sebuah langkah yang mengguncang dunia sepak bola mengingat peran vital Beckham sebagai ikon klub selama lebih dari satu dekade.
Keputusan untuk menjual Beckham tidak datang secara tiba-tiba, melainkan melalui serangkaian proses di balik layar. Manchester United menerima tawaran dari Barcelona, salah satu rival paling kuat di Spanyol, untuk memboyong pemain yang tengah menjadi sorotan tersebut. Peter Kenyon, direktur eksekutif klub, menginformasikan secara langsung kepada Beckham bahwa persetujuan sudah dicapai untuk menjualnya ke klub Catalan ini. Namun, bagi banyak pihak, kabar ini terkesan mengejutkan mengingat identitas dan loyalitas Beckham selama ini terhadap United.
Baca Juga: Akibat Jual Scott McTominay, Ole Gunnar Solskjaer Berikan Kritik Pedasnya
Penolakan Beckham yang Tegas: Hanya Ada Satu Pilihan, Real Madrid
David Beckham menunjukkan sikap yang sangat tegas ketika mengetahui bahwa Manchester United telah menyetujui tawaran dari Barcelona untuk menjualnya. Meskipun kabar tersebut datang secara tiba-tiba saat ia sedang berlibur. Beckham dengan jelas menyatakan bahwa ia tidak memiliki niat untuk bergabung dengan klub Catalan tersebut. Baginya, Real Madrid adalah satu-satunya klub di Spanyol yang layak dan diinginkan sebagai tujuan berikutnya dalam kariernya, sebuah mimpi yang sudah ia idamkan sejak masa kecilnya.
Dalam berbagai wawancara, Beckham menegaskan bahwa hatinya sudah tertambat pada Real Madrid dan ia tidak mau kompromi tentang hal itu. Ia bahkan mengutus agennya untuk membatalkan negosiasi dengan Barcelona dan fokus mengamankan kepindahan ke Real Madrid. Keputusan ini mencerminkan keberanian dan integritas seorang pemain yang ingin mengendalikan jalur kariernya. Meski harus menolak tawaran klub besar sekaligus rival berat Madrid.
Masa Depan yang Gemilang
Di Real Madrid, Beckham berkontribusi penting dalam skuad yang penuh talenta dan berhasil mencetak sejarah baru bagi klub. Meskipun hubungannya dengan manajemen lama Manchester United dan Barcelona tidak mulus. Kepindahan ke Madrid memberi Beckham kesempatan mewujudkan impiannya bermain bagi salah satu klub terbesar dunia. Kontribusinya tidak hanya di lapangan. Tetapi juga dalam meningkatkan nilai komersial Real Madrid secara global. Masa depan Beckham menjadi cermin dari keputusan tepatnya yang memilih klub sesuai dengan hasrat dan ambisi pribadinya. Dengan membentuk karier gemilang dan berpengaruh hingga kini di tahun 2025.