Jack Grealish menghadapi titik balik dalam kariernya setelah Pep Guardiola secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya terhadap konsistensi performa sang pemain. GOAL BET, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Meski menjadi bagian penting dalam treble winner musim 2022-23, Grealish perlahan kehilangan tempat di starting XI City. Musim lalu, ia hanya bermain 715 menit di Liga Premier – lebih sedikit dari kiper cadangan Stefan Ortega.
Keputusan untuk meminjamkannya ke Everton menandai akhir perjalanan Grealish di Etihad. “Saya ingin Jack dari musim treble,” sering diulang Guardiola, menunjukkan standar tinggi yang tak berhasil dipenuhi Grealish. Padahal di Aston Villa, ia adalah bintang utama yang memecahkan rekor transfer Inggris senilai 100 juta pounds.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Tantangan Baru di Goodison Park
Everton menjadi tempat ideal bagi Jack Grealish untuk membangun kembali kariernya. Dengan jadwal yang lebih ringan tanpa kompetisi Eropa, ia berkesempatan mendapatkan menit bermain lebih banyak. Manajer David Moyes telah menyatakan komitmennya untuk membantu Grealish kembali ke performa terbaik.
Posisi nomor 10 yang menjadi favorit Grealish mungkin akan kembali ia dapatkan di Everton, berbeda dengan peran sayap kiri yang ia mainkan di City. Pemilihan nomor punggung 18 sebagai penghormatan kepada Paul Gascoigne dan Wayne Rooney menunjukkan tekadnya untuk memulai babak baru.
Baca Juga: Alexander Isak Kembali Berlatih di Newcastle di Tengah Minat Liverpool
Faktor Penentu Kesuksesan
Dua isu utama yang harus diatasi Grealish adalah kebugaran fisik dan kepercayaan diri. Rentetan cedera dalam dua tahun terakhir (dead leg, hamstring, pinggul, dan pangkal paha) mengganggu ritme permainannya. Program kebugaran khusus selama jeda kompetisi diharapkan dapat mengembalikan kondisi fisiknya.
Secara mental, lingkungan yang lebih suportif di Everton diharapkan dapat memulihkan kepercayaan dirinya. “Dia butuh pertandingan reguler untuk tampil maksimal,” kata orang-orang dekat Grealish. Tanpa tekanan persaingan ketat seperti di City, ia berpeluang menemukan kembali bentuk terbaiknya.
Target Jangka Pendek dan Panjang
Debut melawan Leeds United akan menjadi ujian pertama Grealish. Performa impresif di awal musim bisa menjadi batu loncatan untuk kembali ke skuad Inggris menjelang Piala Dunia 2026. Pada usia 29 tahun, musim ini menjadi kesempatan terbaiknya membuktikan bahwa ia masih pemain kelas atas.
Kesuksesan di Everton tidak hanya akan menyelamatkan kariernya, tetapi juga bisa membuka peluang transfer permanen. Bagi Everton, mendapatkan pemain berkualitas seperti Grealish – meski hanya pinjaman – merupakan pencapaian besar yang bisa meningkatkan kualitas permainan mereka. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalbet1x2.com.