Tottenham Hotspur secara resmi memecat pelatih Ange Postecoglou pada Jumat (7/6/2025), meskipun baru memenangkan Liga Europa. Klub menyatakan bahwa perubahan diperlukan untuk meningkatkan daya saing di berbagai kompetisi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL BET.
Postecoglou, 59 tahun, sukses membawa Spurs meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun setelah mengalahkan Manchester United di final Liga Europa. Kemenangan ini sekaligus mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Namun, performa buruk di Liga Premier—dengan 22 kekalahan—menjadi alasan utama pemecatannya.
Ketua Daniel Levy disebut telah menginformasikan keputusan ini setelah kedua belah pihak kembali dari liburan. Tottenham kini mencari pengganti, dengan beberapa nama seperti Thomas Frank (Brentford), Marco Silva (Fulham), dan Andoni Iraola (Bournemouth) masuk dalam daftar kandidat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Prestasi dan Kegagalan di Masa Jabatan Postecoglou
Selama dua musim melatih, Postecoglou berhasil mengakhiri puasa gelar Tottenham dengan kemenangan di Liga Europa. Namun, catatan buruk di liga domestik—finis di posisi ke-17—menjadi pertimbangan utama pemecatannya.
Klub mengakui kontribusi besar Postecoglou, termasuk membangun fondasi untuk tim muda berbakat. Namun, dewan direksi merasa perubahan diperlukan demi masa depan yang lebih kompetitif. Postecoglou pun menerima kompensasi sebesar 4 juta euro plus bonus 2 juta euro atas gelar Liga Europa.
Dalam pernyataan resmi, Tottenham menyatakan keputusan ini tidak diambil secara emosional, melainkan untuk memastikan kesuksesan jangka panjang. Mereka juga berterima kasih atas dedikasi Postecoglou dan membuka pintu untuknya kembali di masa depan.
Baca Juga: Paul Scholes Blak-blakan, Sudahi Saja, Jual Bruno Fernandes
Reaksi Postecoglou Setelah Pemecatan
Dalam pernyataan pribadinya, Postecoglou mengungkapkan kebanggaan atas pencapaiannya di Tottenham. Ia menyebut momen kemenangan di Bilbao sebagai puncak kerja keras selama dua tahun.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa tim yang dibangunnya memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan lebih cepat, tanpa harus menunggu 17 tahun lagi. Postecoglou berterima kasih kepada para pemain, staf, dan terutama fans yang selalu mendukungnya di masa sulit.
“Tantangan besar dan banyak keraguan dari luar, tapi kami membuktikan bahwa mimpi itu mungkin,” tulisnya. Ia berharap fondasi yang ditinggalkannya dapat menjadi batu loncatan bagi Spurs meraih trofi berikutnya.
Masa Depan Tottenham Hotspur
Dengan kepergian Postecoglou, Tottenham kini fokus mencari pelatih baru yang dapat membawa stabilitas sekaligus kesuksesan. Beberapa nama seperti Thomas Frank dan Marco Silva dianggap cocok dengan visi klub.
Tottenham menegaskan komitmen mereka untuk bersaing di level tertinggi, baik di Liga Premier maupun Eropa. Skuad muda berbakat yang dibentuk Postecoglou diharapkan menjadi modal penting bagi pelatih baru.
Meski keputusan ini menuai pro-kontra, klub yakin langkah ini diperlukan untuk membawa Spurs kembali ke papan atas sepak bola Inggris. Fans pun menantikan babak baru dengan harapan kesuksesan yang lebih konsisten. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalbet1x2.com.